Yuk! Menambah Ilmu di Museum "Sang Nila Utama"
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kesempatan kali ini, saya mau bercerita tentang museum yang
ada di kota kelahiran saya yaitu kota Pekanbaru. Museum yang berada disini bernama “Sang Nila Utama”. Museum ini terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 194
Pekanbaru.
Saya pergi dengan teman satu kampus untuk mengisi waktu luang karena kelas pagi dosennya sedang pergi ke luar kota, jadi langsung saja kami berangkat ke tempat tujuan. Jarak museum dari kampus sekitar 10 km. Kira-kira 30 menit kami telah sampai di museum “Sang Nila Utama”.
Saya pergi dengan teman satu kampus untuk mengisi waktu luang karena kelas pagi dosennya sedang pergi ke luar kota, jadi langsung saja kami berangkat ke tempat tujuan. Jarak museum dari kampus sekitar 10 km. Kira-kira 30 menit kami telah sampai di museum “Sang Nila Utama”.
Ayo kita lihat-lihat apa saja yang ada di museum ini.
Museum ini diresmikan pada tanggal 9 Juli 1994 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Edi Sedyawati. Berdirinya museum ini bermula dari usaha yang dilakukan
sebagai upaya pelestarian dan visualisasi potensi dari hasil kekayaan baik itu
berupa kekayaan alam maupun budaya. Usaha ini dilanjutkan dengan pembangunan
gedung museum yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap melalui dana APBN.
Dipilihnya nama “Sang Nila Utama” berdasarkan hasil
musyawarah sejarawan dan budayawan Riau. Nama Sang Nila Utama sendiri berasal
dari nama seorang Raja Bintan yang berkuasa sekitar abad 12 di Pulau Bintan.
Bangunan Museum Daerah “Sang Nila Utama” |
Tiket masuk museum ini tidak ditentukan, terserah kita mau membayarnya berapa. Museum Daerah “Sang Nila Utama” hingga kini memiliki 5000
lebih koleksi, dengan klasifikasi koleksi, yaitu : geologika, biologika,
arkeologika, dan masih banyak lagi.
Suasana di dalam Museum
|
Pada saat saya pergi ke museum ini, suasananya sangat sepi hanya beberapa orang saja yang datang. Mungkin karena saya datang di hari sekolah. Saya terkesan dengan berbagai koleksi di museum ini yang berbau melayu. Tak lupa saya mengabadikannya dengan berfoto. Nilai plus dari museum ini adalah pelayanannya yang ramah dan kondisi museum ini sangat bersih dan terawat.
Diorama Rumah Pandai Besi
|
Besi-besi yang telah diubah menjadi berbagai alat perkakas
|
Miniatur rumah tradisioanal Melayu
|
Miniatur Candi Muara Takus
|
Waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa hari sudah menjelang siang. Waktunya berangkat ke kampus karena kami ada kelas siang. Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan dapat berkunjung
kembali ke museum ini. Semoga di lain waktu saya dapat mengunjunginya lagi.
Jadwal Berkunjung Museum "Sang Nila Utama"
Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB
Sabtu - Minggu 08.00 - 12.00 WIB
Jum'at dan Hari Besar Nasional Libur
Waalaikumsalam.
Komentar
Posting Komentar